Jumat, 08 Januari 2010

Sayangi Suami Anda

Seorang suami juga butuh disayang dan diperhatikan, seperti halnya istri yang ingin disayang dan diperhatikan oleh suami pilihannya. Ingin membuat suami bahagia dan merasa beruntung telah menikahi kita ? Beberapa tips berikut ini layak kamu coba.

Sesekali suami waktu untuk sendiri. Selain pekerjaan dan keluarga, seorang pria membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Katakan pada pasangan bahwa kamu mengerti akan hal itu. Namun, jangan sampai melupakan kewajiban rumah tangga. Kamu dapat membahasnya berdua tentang bagaimana dan seberapa sering dia dapat menggunakan waktunya untuk diri sendiri.

Dengarkanlah dia. Ada saatnya suami menuntut perhatian penuh dengan meminta kamu mendengarkan ceritanya. Mungkin tentang sesuatu yang bukan minat kamu seperti tentang tim sepak bola kesayangannya. Pandai-pandailah bersikap. Tak ada ruginya, kok, memberi perhatian atas apa yang diceritakannya.

Beri waktu untuk sosialisasi. Berkumpul bersama teman-teman bagi seorang pria sangatlah penting. Dia bebas bercerita apa saja dan memberinya semangat baru. Pengertian yang kamu berikan padanya ketika dia ingin pergi keluar bersama teman-temannya membuatnya merasakan kedekatan yang luar biasa tanpa tuntutan yang berlebihan.

Hadiahkan suami dengan perhatian kecil. Bagaimana jika kamu merapikan meja kerja suami yang sangat berantakan atau telah menyiapkan secangkir kopi yang masih hangat sepulangnya dari kantor? Pasti dia akan tersentuh. Perhatian-perhatian kecil sangat berarti bagi pasangan. Hal ini mengingatkannya pada kebutuhannya dan penemuan atas dirinya yang merupakan prioritas.

Berikan pujian. Rasa percaya diri pria dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang suami, baik kehebatannya di ranjang atau perilakunya sebagai ayah, patut diberi pujian sesering mungkin. Pastikan pujian itu tulus serta tidak berlebihan.

Percayalah padanya.
Jangan selalu mengatakan padanya untuk berhati-hati mengendarai mobil atau untuk segera menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan orangtuanya. Terlalu banyak nasihat akan membuatnya merasa tidak dipercaya dan hal ini dapat menjadi bumerang bagi kamu.

Bantu Wujudkan impiannya.
Misalnya, bila suami kamu tertarik dengan pengembangan pendidikan bagi anak kecil, dan suatu saat anda mendengar impiannya ingin membuat tempat belajar anak-anak di daerah tinggal kamu. Bantu dia untuk memikirkan kemungkinannya. Bila mungkin, bantu ia mewujudkan impiannya itu, atau bila tidak, carilah alternatif lain yang masih sesuai dengan impiannya itu. Mudah-mudahan keluarga kita selalu bahagia......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar